Selasa, 07 Mei 2013

Media & teknologi

Media & teknologi


Media & teknologi
Revolusi teknologi berawal sejak tahun 1958 oleh Jack Kilby ditandai dengan temuan dan penggunaan Integrated Circuit (IC) yang digunakan pada komputer dan berbagai peralatan elektronik. Temuannya mengawali revolusi teknologi digital pada Informasi Teknologi (IT) di seluruh dunia. Sejak saat itu orang beralih dari teknologi analog ke teknologi digital.
Pemanfaatan Informasi Teknologi (IT), identik dengan penggunakaan media-media berbasis elektronik dan komputer. Sehingga kata elektronik mengawali nama ataupun aktivitas disingkat ( e ), misalnya: buku (e-Book), perpustakaan (e-Library), kartu tanda penduduk (e-KTP), surat (e-Mail), belajar (e-Learning), dll. 
Media adalah sebuah medium (plural, media) merupakan saluran komunikasi, disamping media merupakan wadah atau sarana, yang membawa pesan. Media dapat juga merujuk pada manusia. Pengertian media secara umum, terdiri dari: media cetak, dan media non cetak. Dalam hal ini saya membatasi dari pengertian media secara keseluruhan. Berikut ini adalah media non cetak, media yang menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan. Komputer sebagai alat bantu pembelajaran disebut Computer Assisted Instruction (CAI), Computer Base Instruction (CBI), Computer Base Learning (CBL), Computer Base Training (CBT), e-Learning, dll. Definisi e-Learning adalah proses belajar mengajar menggunakan media elektronik, atau komputer.

 

 
Teknologi Media Pembelajaran masih di pandang hal yang tidak terlalu penting di dunia pendidikan. Banyak yang mendifenisikan bahwa Teknologi Media Pembelajaran adalah komputer dan dunia digital. Teknologi Media Pembelajaran sebenarnya bukan hanya terletak pada dunia digital, namun juga pada media nyata seperti buku, kertas, majala, dan media belajar lainnya.
Istilah Teknologi Media Pembelajaran
Istilah teknologi pembelajaran (Instructional Technology) sering digunakan secara bergantian dengan istilah teknologi pendidikan (Educational Technology). Penggunaan secara bergantian tersebut sebenarnya kurang tepat jika didasarkan atas alasan bahwa “pembela- jaran” merupakan bagian atau “sub-set” dari “pendidikan”. Perkembangan dewasa ini menun- jukkan bahwa istilah “teknologi pembelajaran” lebih banyak secara luas oleh kalangan profesi yang bergerak di bidang tersebut. Menurut Seel & Richey (1994 : 3) hal ini didasarkan atas alasan: (1) Teknologi pembelajaran lebih dapat mendeskripsikan secara tepat fungsi teknologi dalam pendidikan; (2) Teknologi pembelajaran lebih menunjukkan penekanan pada masalah belajar dan mengajar.
Konsep Teknologi Media Pembelajaran
Konsep teknologi pembelajaran dapat dilihat pada definisi bidang teknologi pendidikan/pembelajaran ini. Pada awal pertumbuhannya, Teknologi Pembelajaran dipandang sebagai media. “Early definitions of the field of instructional technology focused on instructional media: the physical means via which instruction is presented to learner” (Reiser & Dempsey, 2002 : 7; Anglin, 1991 : 14).
Definisi Teknologi Media Pembelajaran
Menurut definisi tahun 1977, Teknologi Pembelajaran dipandang sebagai teori, bidang garapan, dan profesi yang berusaha membantu proses belajar melalui upaya pemecahan masalah-masalah belajar dengan jalan memanfaatkan sumber belajar atau komponen sistem pembelajaran melalui fungsi pengembangan dan pengelolaan baik pengelolaan organisasi maupun pengelolaan personel. Dengan dirumuskannya definisi Teknologi Pembelajaran tahun 1994 oleh AECT, maka definisi Teknologi Pembelajaran tahun 1977 menjadi kurang populer lagi.
Analisis Media Pembelajaran
Jika dianalisis secara mendalam, komponen definisi Teknologi Pembelajaran menurut AECT 1994 terdiri dari: (1) teori dan praktik; (2) desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi; (3) proses dan sumber; (4) belajar. Misi utama Teknologi Pembelajaran adalah membantu, memicu dan memacu, proses belajar, serta memberikan kemudahan atau fasilitas belajar. Tercapainya tujuan belajar berupa berubahnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara relatif tetap yang diakibatkan oleh pengalaman, bukan karena kedewasaan merupakan kriteria pokok keberhasilan pembelajaran. Pemberian fasilitas belajar tersebut dilaksanakan dengan jalan mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan mengevaluasi proses dan sumber untuk belajar.
Proses yang dimaksud dalam Teknologi Pembelajaran adalah proses desain dan proses penyampaian pembelajaran. Suatu proses mencakup tata urutan yang terdiri dari masukan, tindakan, dan keluaran. Contoh proses misalnya sistem penyampaian, seperti konferensi jarak jauh, berbagai cara penyampaian pengajaran seperti sistem belajar mandiri, sistem kontrak, dsb. Model pembelajaran seperti model induktif dan deduktif, model pengembangan pembelajaran seperti model pengembangan desain sistem pembelajaran merupakan contoh lain dari proses. Proses dapat bersifat prosedural dan non-prosedural.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar