Media & teknologi
Media
& teknologi
Revolusi teknologi berawal sejak tahun 1958
oleh Jack Kilby ditandai
dengan temuan dan penggunaan Integrated Circuit (IC) yang digunakan pada
komputer dan berbagai peralatan elektronik. Temuannya mengawali revolusi
teknologi digital pada Informasi Teknologi (IT) di seluruh dunia. Sejak saat
itu orang beralih dari teknologi analog ke teknologi digital.
Pemanfaatan Informasi Teknologi (IT), identik
dengan penggunakaan media-media berbasis elektronik dan komputer. Sehingga kata
elektronik mengawali nama ataupun aktivitas disingkat ( e
), misalnya: buku (e-Book), perpustakaan (e-Library), kartu tanda penduduk
(e-KTP), surat (e-Mail), belajar (e-Learning), dll. Media adalah sebuah medium (plural, media) merupakan saluran komunikasi, disamping media merupakan wadah atau sarana, yang membawa pesan. Media dapat juga merujuk pada manusia. Pengertian media secara umum, terdiri dari: media cetak, dan media non cetak. Dalam hal ini saya membatasi dari pengertian media secara keseluruhan. Berikut ini adalah media non cetak, media yang menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan. Komputer sebagai alat bantu pembelajaran disebut Computer Assisted Instruction (CAI), Computer Base Instruction (CBI), Computer Base Learning (CBL), Computer Base Training (CBT), e-Learning, dll. Definisi e-Learning adalah proses belajar mengajar menggunakan media elektronik, atau komputer.
Teknologi Media Pembelajaran masih
di pandang hal yang tidak terlalu penting di dunia pendidikan. Banyak yang
mendifenisikan bahwa Teknologi Media Pembelajaran adalah komputer dan dunia
digital. Teknologi Media Pembelajaran sebenarnya bukan hanya terletak pada
dunia digital, namun juga pada media nyata seperti buku, kertas, majala, dan
media belajar lainnya.
Istilah
Teknologi Media Pembelajaran
Istilah teknologi pembelajaran
(Instructional Technology) sering digunakan secara bergantian dengan istilah teknologi
pendidikan (Educational Technology). Penggunaan secara bergantian tersebut
sebenarnya kurang tepat jika didasarkan atas alasan bahwa “pembela- jaran”
merupakan bagian atau “sub-set” dari “pendidikan”. Perkembangan dewasa ini
menun- jukkan bahwa istilah “teknologi pembelajaran” lebih banyak secara luas
oleh kalangan profesi yang bergerak di bidang tersebut. Menurut Seel &
Richey (1994 : 3) hal ini didasarkan atas alasan: (1) Teknologi pembelajaran
lebih dapat mendeskripsikan secara tepat fungsi teknologi dalam pendidikan; (2)
Teknologi pembelajaran lebih menunjukkan penekanan pada masalah belajar dan
mengajar.
Konsep
Teknologi Media Pembelajaran
Konsep teknologi pembelajaran dapat
dilihat pada definisi bidang teknologi pendidikan/pembelajaran ini. Pada awal
pertumbuhannya, Teknologi Pembelajaran dipandang sebagai media. “Early
definitions of the field of instructional technology focused on instructional
media: the physical means via which instruction is presented to learner”
(Reiser & Dempsey, 2002 : 7; Anglin, 1991 : 14).
Definisi
Teknologi Media Pembelajaran
Menurut definisi tahun 1977,
Teknologi Pembelajaran dipandang sebagai teori, bidang garapan, dan profesi
yang berusaha membantu proses belajar melalui upaya pemecahan masalah-masalah
belajar dengan jalan memanfaatkan sumber belajar atau komponen sistem
pembelajaran melalui fungsi pengembangan dan pengelolaan baik pengelolaan
organisasi maupun pengelolaan personel. Dengan dirumuskannya definisi Teknologi
Pembelajaran tahun 1994 oleh AECT, maka definisi Teknologi Pembelajaran tahun
1977 menjadi kurang populer lagi.
Analisis
Media Pembelajaran
Jika dianalisis secara mendalam,
komponen definisi Teknologi Pembelajaran menurut AECT 1994 terdiri dari: (1)
teori dan praktik; (2) desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan
evaluasi; (3) proses dan sumber; (4) belajar. Misi utama Teknologi Pembelajaran
adalah membantu, memicu dan memacu, proses belajar, serta memberikan kemudahan
atau fasilitas belajar. Tercapainya tujuan belajar berupa berubahnya pengetahuan,
keterampilan, dan sikap secara relatif tetap yang diakibatkan oleh pengalaman,
bukan karena kedewasaan merupakan kriteria pokok keberhasilan pembelajaran.
Pemberian fasilitas belajar tersebut dilaksanakan dengan jalan mendesain,
mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan mengevaluasi proses dan sumber
untuk belajar.
Proses yang dimaksud dalam Teknologi
Pembelajaran adalah proses desain dan proses penyampaian pembelajaran. Suatu
proses mencakup tata urutan yang terdiri dari masukan, tindakan, dan keluaran.
Contoh proses misalnya sistem penyampaian, seperti konferensi jarak jauh,
berbagai cara penyampaian pengajaran seperti sistem belajar mandiri, sistem
kontrak, dsb. Model pembelajaran seperti model induktif dan deduktif, model
pengembangan pembelajaran seperti model pengembangan desain sistem pembelajaran
merupakan contoh lain dari proses. Proses dapat bersifat prosedural dan
non-prosedural.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar